Media
transmisi jaringan fisik berdasarkan cara pemasangannya ada dua yaitu Jaringan
atas tanah dan Jaringan bawah tanah
Jaringan atas tanah :
Jaringan yang
dipasang di atas tanah dengan cara digantung
pada ketinggian
tertentu menggunakan tiang-tiang telepon, atau
Jaringan bawah tanah :
Jaringan yang ditanam
dibawah permukaan tanah dan biasanya memerlukan mutu isolasi yang lebih baik,
tahan air dan tahan kelembaban
Contoh Jaringan Atas Tanah :
OPEN WIRE
Berupa kawat tanpa
pembungkus yang digunakan untuk saluran penghubung antara pesawat telepon
pelanggan dengan sentral telepon, terutama di kota kecil yg pelanggannya msh sedikit
Saluran openwire
ini juga masih digunakan sebagai saluran penghubung antara
ISOLATED CABLE
Berupa kumpulan
urat kabel tembaga (metal) yang terbungkus dengan
bahan isolator,
tersusun dalam unit pasangan (pair unit) atau unit dua pasangan (unit quad)
yang terdapat dalam satu selubung kabel.
Dipakai sebagai
saluran penghubung antara pesawat telepon/fax/telex pelangganke sentral
telepon. Kabel isolated ini dipasang dengan cara digantung pada tiang telepon
dan disebut juga kabel gantung (overhead cable) atau Drop wire.
Pemberian bahan
isolasi pada kabel dimaksudkan untuk menghindarkan kabel darikorosi (karat),
petir, gangguan listrik.
Sebuah drop wire,
tersusun atas lima
macam kode warna, yaitu :
a. Biru - merah
b. kuning - putih
c. hijau - putih
d. coklat - putih
e. hitam – merah
OPTICAL FIBER
Kabel serat optik
dibuat dari serat-serat kaca yang sangat tipis
Cara transmisi
informasi di dalam kabel ini berbeda dengan kabel-kabel sebelumnya dimana
sinyal-sinyal informasi listrik diubah menjadi sinyal cahaya. Sinyal cahaya
yang melalui kabel serat optik mempunyai kecepatan yang sangat tinggi Kabel ini
digunakan pada kota-kota besar yang padat lalu lintas telekomunikasinya.
Contoh Jaringan Bawah Tanah :
KABEL TANAM LANGSUNG
Kabel ini terdiri
dari beberapa kawat penyalur listrik, yang masing-masing diisolir kemudian
diikat berkelompok dan dibungkus oleh selubung timah hitam (load mantel). Kabel
ini direntangkan dari sentral telepon sampai lokasi pelanggan.
Cara penanaman
kabel adalah dengan menggali tanah, meletakkan langsung kabel tersebut di bawah
permukaan tanah lalu menimbunnya kembali dengan tanah.
KABEL DUCT
Jenis kabelnya mirip
dengan kabel tanam langsung. Cara penanamannya, dengan memasukkan kabel
tersebut ke dalam pipa (duct), dan pipa ini ditanam di bawah tanah, kemudian
di-cor beton di atasnya.
Pipa duct ini
terbuat dari pipa paralon yang tahan terhadap air dan kelembaban tanah. Pada
jarak-jarak tertentu dibuat lubang sambung (man-hole) atau hand-hole, yang merupakan
tempat penarikan kabel.
Jarak antara dua
man-hole sekitar 200 meter, man-hole juga berfungsi sebagai tempat perbaikan kabel
yang rusak.
KABEL LAUT (SUBMARINE CABLE)
Kabel ini ditanam
/ dipasang di bawah permukaan laut dan memerlukan isolasi yang lebih kuat
dibandingkan dengan kabel tanah. Kabel laut ini juga dilengkapi dengan
amplifier di beberapa tempat.
Sejak tahun 1980, Indonesia sudah menggunakan sistim kabel laut,
yang menghubungkan Jakarta dengan Singapura
(terbaru thn 2003 : Thailand ,
Indonesia , Singapura, sejauh
1.035 km untuk komunikasi SLI) Di Indonesia sendiri, sejak tahun 1992,
diresmikan jaringan transmisi SKKL (Sistim Komunikasi Kabel Laut) yang
menghubungkan Surabaya - Banjarmasin .
Panjang kabel yang
direntangkan di kedalaman 300 m bawah Laut Jawa itu adalah 385,33 km.
Jenis kabel yang
biasa ditanam di bawah laut adalah serat optik.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Bebas Yang Penting Sopan :D